BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
jasmani sangat erat kaitannya dengan aktivitas jasmani ataupun aktivitas fisik.
Namun kegiatan yang melibatkan fisik yang tergolong pendidikan jasmani ini
tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Ketika kegiatan fisik
itu tidak memiliki tujuan dan manfaat yang ingin dicapai, maka aktivitas fisik
itu tidak dapat digolongkan kedalam pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani sendiri
dapat diartikan suatu proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang
direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan
individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional,
dalam kerangka sistem pendidikan nasional.
Dalam
hal ini, pendidikan jasmani disini difokuskan unuk anak sekolah dasar. Pendidikan jasmani
untuk anak sekolah dasar bisa diterapkan melalui berbagai cara, bisa melalui
aktivitas fisik yang ringan seperti lari dan pemanasan maupun melalui permainan
yang menyenangkan. Permainan dalam pendidikan jasmani harus permainan yang
melibatkan aktivitas fisik. Sebab permainan yang tidak melibatkan aktivitas
fisik tidak dapat digolangkan kedalam pendidikan jasmani. Salah satu permainan
yang dapat digunakan untuk mengajarkan pendidikan jasmani adalah permainan
estafet terong. Permainan ini dapat digolongkan kedalam pendidikan jasmani,
sebab permainan ini mengharuskan siswa melakukan aktivitas fisik.
Permainan
estafet terong merupakan permainan yang menggunakan terong. Permainan ini
melibatkan beberapa kelompok yang terdiri dari beberpa anak dalam tiap
kelompoknya. Permaian estafet terong kali ini berbeda dengan permainan estafet
terong pada umumnya. Itu dikarenakan permainan estafet terong kali ini
dikombinasikan dengan menambahkan kuda mata tertutup dan joki yang menunggangi
kuda. Permainan ini bisa dimainkan dilapangan terbuka tetapi dengan lapangan
yang luas. Sebab permainan ini membutuhkan lapangan atau tempat bermain yang
luas. Permainan estafet terong ini merupakan permainan yang dapat digolongkan
kedalam permainan modern. Sebab tradisional tidak ada yang namanya estafet
terong. Sehingga permainan ini merupakan salah satu permainan modern.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut.
1) Bagaimanakah
permainan estafet terong itu serta aspek-aspek yang terkandung didalamnya?
1.3 Tujuan Penulis
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, tujuan pembuatan karya tulis ini adalah sebagai
berikut.
1) Mendeskripsikan
permainan estafet terong itu beserta aspek-aspek yang terkandung didalamnya.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun
manfaat dari pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut.
1)
Bagi
Pembaca
Pembaca dapat menambah wawasan tentang permainan yang
dapat digunakana untuk mengajarkan pendidikan jasmani pada anak SD.
2)
Bagi
Penulis
Penulis dapat menambah wawasan dan pemahaman lebih
mendalam tentang permainan yang dapat digunakan untuk mengajarkan prndidikan
jasmani untuk anak SD.
3)
Bagi
Mahasiswa PGSD
Melalui karya tulis ini
mahasiswa PGSD dapat menambah wawasan dan memiliki pengetahuan yang
lebih mendalam mengenai permainan yang dapat digunakan untuk mengajarkan
pendidikan jasmani nantinya ketika sudah menjadi guru.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Permainan
Estafet Terong
Permainan
Estafet Terong merupakan permainan yang menggunakan terong sebagai alat
utamanya. Terong yang merupakan inti dari permainan diestafetkan sampai menuju
kefinis. Permainan ini dimainkan oleh tiga tim, yang mana setiap tim terdiri
dari tujuh orang. Lima orang dari masing-masing tim berbaris lurus untuk
mengoper terong. Dua orang sisanya menunggu terong pada orang kelima dan
membawanya menuju ke garis finis. Dua orang sisanya itu satu menjadi kuda
dengan mata tertutup dan satunya lagi menjadi joki (penunggang kuda). Joki atau
penunggang kuda mengarahkan kuda yang matanya tertutup itu sampai ke finis,
kemudian menaruh terong yang diberikan oleh orang kelima kedalam tempat yang
disediakan.
Permainan
estafet terong mungkin sudah pernah dijumpai sebelumnya, tetapi permainan
estafet terong kali ini dikombinasikan dengan mata kuda yang terturup dan
ditunggangi oleh seorang joki sebagai pengarah kuda. Permainan ini dipimpin
oleh dua orang wasit. Satu wasit berada dilintasan dan memantau jalannya
permainan dan satu wasit lagi berada difinis.
2.1.1
Sarana
Permainan
Adapun
sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam permainan estafet terong ini adalah
sebagai berikut.
a. Terong
sebanyak 15 buah
b. Kain/selendang
untuk menutup mata kuda
c. Wadah/ember
sebanyak 4 buah
d. Tepung
sebagai garis lintasan
e. Peluit
untuk wasit
2.1.3
Cara
Bermain
Untuk
memainkan permainan estafet terong ini dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
a. Pertama-tama
bentuklah tiga tim dan setiap tim terdiri dari 7 orang.
b. Lima
orang dari setiap tim berbaris lulus dan dua sisanya menjadi kuda dan joki yang
menunggu diujung barisan.
c. Peluit
berbunyi orang pertama pada barisan mengambil satu buah terong pada
wadah/tempat yang berada di start.
d. Setelah
mengambil terong, orang pertama kembali lagi kedalam barisan.
e. Lalu
orang pertama menjepit terong tersebut dengan kedua lututnya.
f. Orang
pertama memberikan terong kepada orang kedua dan orang kedua mengambil terong
tersebut dengan cara menjepit menggunakan kedua lututnya juga.
g. Hal
ini berulang sampai orang kelima.
h. Ketika
terong sudah sampai di orang kelima, joki mengambil terong yang dijepit oleh
orang kelima pada kedua lututnya tersebut kemudian bergegas menaiki kuda.
i. Joki
mengarahkan kuda menuju garis finis untuk menaruh terong di wadah/ember yang
telah disediakan untuk masing-masing tim.
j. Kegiatan
ini berulang samapai terong yang berada di wadah awal habis.
2.1.4
Peraturan
Permainan
Setiap
permainan pastinya memiliki peraturan. Peraturan dari setiap permainan yang ada
memiliki aturan yang berbeda satu sama lain tergantung dari jenis permainan itu
sendiri. Permainan estafet terong memiliki peraturan sebagai berikut.
a. Wasit
merupakan pemimpin dari jalannya permainan, yang mana keputusan wasit tidak
dapat diganggu gugat.
b. Permainan
dinyatakan dimulai apabila peluit sudah dibunyikan oleh wasit.
c. Ketika
terong jatuh ketanah pada saat estafet berlangsung, terong tersebut harus
dikembalikan kepada orang pertama dan estafet mulai kembali dari orang pertama.
d. Pada
saat mengestafetkan terong ini, tidak boleh menggunakan tangan, ketika
diketahui ada tim yang menggunakan tangan maka terong tersebut harus
dikembalikan pada orang pertama dan estafet terong kembali dari orang pertama.
e. Kuda
dari masing-masing tim matanya harus ditutup dan posisi dari kuda masing-masing
tim sejajar.
f. Kuda
tidak boleh keluar atau berpindah tempat pada saat joki mengambil terong pada orang kelima.
g. Ketika
joki menaruh terong pada wadah yang telah disediakan untuk timnya. Apabila
terong tidak ditaruh tepat pada wadah, maka terong tersebut tidak dihitung.
h. Joki
tidak boleh turun dari kuda pada saat menaruh terong.
i. Setelah
menaruh terong, kuda dan joki kembali pada tempatnya.
j. Wasit
pertama bertugas mengawasi jalannya permainan dan meniup peluit untuk memulai
permainan. Sedangkan wasit kedua berada difinis untuk mengawasi kuda dan joki
pada saat menaruh terong.
k. Pemenang
ditentukan berdasarkan jumlah terong yang dikumpulkan.
l. Tim
yang banyak mengumpulkan terong merupakan pemenang dan akan mendapatkan hadiah.
m. Bagi
tim yang kalah akan mendapatkan sanksi, yang mana sanksi yang akan diterima
diberikan dan ditentukan oleh tim yang menang.
2.1.5
Tujuan
dan Manfaat
Setiap
permainan atau kegiatan yang dilakukan tentunya memiliki tujuan dan manfaat.
Tujuan dan manfaat ini pastinya mengarah pada hal yang positif. Demikian pula
dengan permainan estafet terong ini yang memiliki tujuan dan manfaat yang
poditif. Tujuan dan manfaat itu diantaranya:
a. Mengembangkan sikap sportif, jujur,
disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis melalui
aktivitas jasmani.
b. Mengetahui dan memahami konsep
aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan
pola hidup sehat.
c. Meningkatkan
interaksi antar sesama.
d.
Melatih konsentrasi.
e. Menikmati
kesenangan melalui aktivitas jasmani,
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Permainan
estafet terong merupakan permainan yang menggunakan terong sebagai inti dari
permainan. Permainan ini dimainkan oleh 3 tim, yang mana setiap tim terdiri
dari 7 orang. Sarana yang digunakan dalam permainan ini tidak terlalu banyak.
Hanya diperlukan terong, wadah/ember, selendang/kain, tepung dan peluit.
Permainan estafet terong ini dapat dimainkan dengan cara lima orang dalam
setiap tim berbaris lurus kemudian dua orang sisanya menjadi kuda dan joki.
Yang menjadi kuda matanya harus ditutup dengan selendang. Orang pertama pada
barisan yang bertugas mengambil terong yang sudah diletakkan sebelumnya di
garis start. Setelah itu orang pertama ini memberikan terong kepada orang kedua
dengan cara menjepit terong itu dengan kedua lututnya dan orang kedua mengambil
terong yang diberikan itu juga dengan cara menjepit terong dengan kedua
lututnya, sampai pada orang kelima. Setelah terong sampai pada orang kelima,
yang bertugas menjadi joki mengambil terong yang dijepit oleh orang kelima
dengan menggunakan lututnya. Ketika terong sudah diambil oleh joki, maka joki
harus bergegas menaiki kuda dan mengarahkan kuda kefinis untuk menaruh terong
pada wadah yang disediakan untuk masing-masing tim. Begitulah seterusnya sampai
terong yang ada pada wadah digaris start habis.
Estafet terong
merupakan permainan yang sudah lumrah dikalangan anak-anak. Namun kali ini
permainan ini dimodifikasi sedemikian rupa agar lebih menyenangkan dan menarik.
Permainan ini memiliki beberapa peraturan yang harus diikuti dan ditaat. Itu
dikarenakan setiap permainan pastinya memiliki peraturan dan peraturannya
tergantun dari permainan apa yang dimainkan. Karena permainan terong ini
merupakan permainan yang dimodifikasi, jadi aturannya pun dimodifikasi. Selain
aturan yang dimiliki oleh setiap permainan, permainan juga memiliki tujuan dan
manfaat. Tujuan dan manfaat dari permainan ini tentunya positif. Sebab tujuan
dan manfaat permainan estafet terong ini diantaranya dapat mengembangkan sikap sportif, jujur,
disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama dari setiap anak. Disamping itu
melalui permainan ini anak mendapatkan kesenangan.
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini diharapkan dapat menambah
materi atau refrensi bagi guru maupun calon guru dalam menerapkan atau mengajarkan
pendidikan jasmani di Sekolah Dasar. Pendidikan jasmani tidak harus hanya
pemanasan dan lari keliling lapangn saja, namun pendidikan jasmani bisa dikemas
melalui permainan yang menyenangkan. Permain ini juga harus mengandung
unsur-unsur yang ada pada pendidikan jasmani. Sehingga penulis menyarankan agar
guru maupun calon guru bisa membaca karya tulis ini untuk refrensi dalam
mengajarkan pendidikan jasmani di Sekolah Dasar.
Oleh: Anak Agung Istri Virnayani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar